Lemak Jahat (LDL) vs
Lemak Baik (HDL)
dr. Samuel Oetoro, MS, Sp.GK dari Departemen Gizi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, menjelaskan,
"Kolesterol adalah suatu jenis lemak yang ada dalam tubuh dan dibagi
menjadi LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida."
Dari hati,
kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density
Lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel
otot jantung, otak dan lain-lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Kelebihan
kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut HDL (High
Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang selanjutnya akan
diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan) empedu.
LDL
mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di
dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B
(apolipoprotein-B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena
dapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah.
Sebaliknya,
HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena
dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh
darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL
adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih
sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi sehingga lebih berat.
|
0 komentar:
Posting Komentar